Selasa, 29 Desember 2009

Aktifitas berfikir dalam Perspektif Hadits

Islam memiliki pengaruh yang begitu besar untuk mengajak manusia memperhatikan Fenomena Alam dan merenungkan Mahluk Ciptaan Allah SWT. Islam menganjurkan manusia untuk memperhatikan langit, Bumi, Jiwa dan seluruh ciptaan Allah SWT yang ada di alam raya ini. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an yang memerintahkan kita untuk berfikir, seperti firman Allah SWT. Dalam QS.Ali Imran (3):191 “Yaitu orang –orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi ( seraya berkata):” ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka” masih banyak lagi ayat-ayat Al- Qur’an yang lainnya yang mengatakan, menganjurkan manusia untuk berfikir dan sesungguhnya Al Qur’anul Karim mengajak Manusia untuk memperhatikan dan merenungkan Fenomena yang ada di Dunia ini. Al-Quran telah meletakan kaidah dasar untuk berfikir Ilmiah, yaitu sebuah proses berfikir yang diawali dengan pengamatan, menghimpun data, menarik kesimpulan, dan memverivikasi kembali dan bahkan Al –Quran sangat menekankan sekali agar manusia untuk kreatif, dan berkarya. Dengan hasil pemikirannya tersebut, dan ini terbukti banyak sekali bermunculan tokoh-tokoh atai ilmuan –ilmuan Islam seperti Ibnu Sina, Imam Al-Ghazali, Ibnu Rusyd dan lain-lain. Ini adalah cerminan dari kemampuan berfikir yang telah dikembangkan oleh tokoh-tokoh tersebut untuk dijadikan karya Ilmiah yang membuahkan suatu karya untuk kepentingan Manusia dan hasil karyanya bermanfaat sampai sekarang. Ilmu dan pengetahuan yang mereka temukan manfaatnya terasa sampai sekarang. Hal ini dikarenakan mereka tekun dan serius untuk menggali Ilmu dan Pengetahuan lewat Al-Quran. Al-Qur’an adalah kunci awal atau sumber Ilmu dan Pengetahuan yang cahaya Ilmunya memancar bukan saja di Negeri Islam tetapi meluas sampai ke negeri-negeri Eropa. Semangat berfikir kritis dunia Islam banyak memberikan pencerahan kepada Kegelapan dunia Eropa, juga membangkitkan semangat berfikir dan penelitian Ilmiah, kegiatan-kegiatan inilah yang ahirnya memunculkan Renaisains di Dunia Eropa. Al-Qur’an memberi perhatian dalam hal pembebasan akal dari ikatan maupun simpul yang menghambat untuk berfikir Rasional, selain itu Al-Qur’an adalah kunci awal untuk berfikir dan memerintahkan manusia untuk berfikir, merenungkan dan memikirkan mahluk Allah dianggap lebih utama dari berbagai jenis Ibadah apapun, diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. Bahwa Rasulullah SAW bersabda “ Berfikir selama sesaat lebih baik daripada beribadah selama satu tahun”, ini menandakan betapa penting manusia untuk mengembangkan daya fikirnya, sehingga akan melihat selain Nikmat-Nikmat Allah juga tanda-tanda kebesaran Allah yang tidak terhingga dan itu bermanfaat untuk manusia. Akankah dalam diri kita untuk terus belajar mengembangkan daya fikir kita untuk menghasilkan sesuatu pengetahuan dan bermanfaat bagi manusia…..? Wallahu’alam Bissawab. Empat macam Lautan “ Lautan itu ada empat macam. Pertama, Hawa Nafsu adalah Lautan Dosa. Kedua , NAfsu adalah Lautan Syahwat. Ketiga , Kematian adalah Lautan Umur. Dan Keempat , kubur adalah Lautan Penyesalan.” (Umar bin Khatab ra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

F A K T A (FORUM MAHASISWA KAJIAN STRATEGIS dan AKSI)Cirebon